Strategi Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) telah menjadi salah satu pendekatan paling populer dalam dunia bisnis untuk menciptakan inovasi dengan cara yang efisien.
Alih-alih memulai dari nol, banyak perusahaan besar maupun usaha kecil menengah berhasil meraih kesuksesan dengan mempelajari kesuksesan orang lain, menirunya dengan cermat, lalu memodifikasi agar lebih relevan dengan pasar atau memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Namun, apakah strategi ini sama atau berbeda dari plagiasi? Apa saja contoh implementasi strategi ATM ini di kehidupan kita?
Pada artikel ini, kami akan membahas apa itu strategi amati, tiru, modifikasi (ATM), kelebihan, tips, serta contoh-contohnya.
Apa itu Amati, Tiru, Modifikasi?
Amati, tiru, dan modifikasi (ATM) adalah salah satu strategi yang sering digunakan dalam bisnis, yang menerangkan bahwa produk baru dibuat dari modifikasi produk yang sudah ada.
Strategi ATM ini memiliki nama lain, yaitu incremental innovation. Ini adalah ketika seseorang mengambil inspirasi dari suatu produk, memahami kelebihan dan kekurangannya, lalu menyesuaikannya dengan kebutuhan.
Strategi ini berbeda dari radical innovation, di mana Anda membuat inovasi yang benar-benar mengubah pasar, industri, hingga tata cara kehidupan manusia, seperti internet.
Metode ATM berdasarkan pemikiran bahwa di dunia ini tidak ada hal yang 100% baru atau original. Semua yang ada adalah hasil dari sesuatu yang sebelumnya sudah eksis.
Inilah penjelasan lebih lanjut mengenai amati, tiru, dan modifikasi:
- Amati adalah proses penting dalam berkreasi. Seperti halnya membaca, semakin banyak Anda mengamati sesuatu (pesaing, media massa, atau apa saja), semakin banyak ide Anda.
- Tiru adalah proses membuat ulang hal yang telah sebelumnya Anda amati. Untuk meniru, Anda perlu memiliki cukup pengetahuan akan hal yang Anda tiru, serta mengetahui hak paten, hak cipta, atau yang lainnya untuk menghindari pelanggaran.
- Modifikasi adalah langkah selanjutnya yang melibatkan lebih banyak kreativitas. Di tahap ini, Anda memperbaiki dan mengembangkan produk yang Anda tiru. Ini jugalah proses yang membedakan strategi ATM dari plagiarisme.
Baca Juga: Strategi Pengembangan Produk, Tahapan, dan Contohnya
Apa Keunggulan Strategi Amati, Tiru, Modifikasi?
1. Risiko kegagalan lebih rendah
Dengan mengamati, meniru, dan memodifikasi strategi yang sudah berhasil, bisnis dapat menghindari kegagalan yang sama.
Karena itu, tidak heran bahwa risiko kegagalan dari strategi ATM lebih rendah dibandingkan dengan memulai dari nol tanpa referensi.
2. Lebih cepat masuk ke pasar
Daripada membangun produk atau konsep bisnis dari awal, meniru model yang sudah ada dan memodifikasinya memungkinkan bisnis untuk lebih cepat meluncurkan produk.
Keunggulan yang satu ini terutama sangat berguna untuk industri yang bergerak cepat, seperti teknologi, kuliner, atau fashion.
3. Biaya riset dan pengembangan yang lebih efisien
Alih-alih menghabiskan banyak dana untuk riset mendalam, strategi ATM memungkinkan bisnis menggunakan referensi yang sudah terbukti.
Biaya inovasi pun menjadi lebih rendah karena tidak perlu bereksperimen dari nol.
4. Bisa menawarkan nilai yang lebih baik
Dengan memodifikasi suatu konsep, bisnis bisa menciptakan versi produk yang lebih baik, lebih murah, atau lebih inovatif daripada pesaingnya.
Misalnya, dengan menambahkan fitur baru, meningkatkan kualitas, atau membuat harga produk menjadi lebih kompetitif.
Baca Juga: Analisis Risiko: Pengertian, Fungsi, Metode, dan Prosesnya
5. Fleksibel dan mudah disesuaikan dengan pasar lokal
Bisnis dapat menyesuaikan produk atau layanan dengan preferensi pasar lokal.
Apa yang sukses di luar negeri belum tentu cocok di Indonesia. Tapi, dengan modifikasi yang tepat, target pasar bisa menerima bisnis dengan lebih mudah.
6. Memanfaatkan tren yang sudah terbukti
Dengan mengamati bisnis yang sedang booming, perusahaan dapat ikut serta dalam tren tersebut, lalu melakukan modifikasi yang membedakan mereka dari pesaing.
Ini bisa meningkatkan peluang sukses dibandingkan menciptakan tren baru yang belum tentu diterima pasar.
7. Membantu UKM bersaing dengan brand besar
Usaha kecil dan menengah (UKM) sering kali tidak memiliki modal besar untuk inovasi besar-besaran.
Dengan ATM, mereka bisa bersaing dengan brand besar dengan menawarkan alternatif yang lebih baik atau lebih terjangkau bagi konsumen.
Baca Juga: Inovasi Produk: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contohnya
7 Tips untuk Amati, Tiru, Modifikasi

Strategi AMT dapat membantu bisnis Anda tumbuh dan tetap kompetitif dengan risiko yang minimal.
Namun, sebelum Anda dapat memanfaatkan filosofi ini secara maksimal, penting untuk mengetahui tips terbaiknya.
Berikut adalah tujuh tips yang perlu Anda ingat:
1. Memilih bisnis atau produk yang tepat untuk diamati
Tidak semua bisnis atau produk bisa ditiru dan dimodifikasi dengan sukses. Oleh karena itu, pertimbangkan beberapa hal berikut saat memilih:
- Pilih bisnis atau produk yang sudah terbukti sukses dalam industri yang ingin Anda masuki.
- Pastikan produk tersebut relevan dengan kebutuhan target pasar.
- Pelajari kompetitor baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mendapatkan informasi yang lebih luas.
Misalnya, dalam industri makanan dan minuman, banyak brand Indonesia yang mengadaptasi konsep restoran dari luar negeri, tetapi menyesuaikannya dengan selera lokal untuk menarik lebih banyak pelanggan.
2. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pesaing
Setelah menentukan bisnis atau produk yang ingin Anda amati, langkah berikutnya adalah melakukan analisis persaingan mendalam. Ini mencakup:
- Meneliti keunggulan kompetitor dan memahami mengapa produk atau layanan mereka sukses.
- Mengidentifikasi kelemahan mereka yang bisa Anda perbaiki untuk menciptakan nilai tambah.
- Memperhatikan bagaimana pasar merespons produk atau layanan tersebut dengan melihat ulasan pelanggan dan tren di media sosial.
Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan ingin membuat aplikasi transportasi online, mereka bisa mengamati bagaimana Gojek dan Grab bekerja, lalu mencari celah untuk memberikan layanan yang lebih spesifik atau unggul.
3. Jangan sekadar meniru, tambahkan sentuhan unik
Meniru tanpa adanya perbedaan yang signifikan hanya akan membuat produk atau bisnis sulit bersaing.
Karena itu, tambahkan sentuhan unik yang membuat produk jadi lebih berkesan.
- Menambahkan fitur atau layanan yang lebih lengkap atau lebih inovatif dibandingkan pesaing.
- Meningkatkan kualitas bahan baku atau proses produksi agar lebih unggul.
- Menawarkan harga yang lebih kompetitif atau model bisnis yang lebih efisien.
- Menerapkan strategi pemasaran yang lebih kreatif dan efektif.
4. Sesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal
Strategi ATM harus mempertimbangkan faktor budaya, kebiasaan, dan preferensi pasar lokal agar dapat diterima dengan baik.
Beberapa langkah untuk melakukan adaptasi yang tepat antara lain:
- Melakukan riset pasar lokal untuk memahami selera dan kebutuhan konsumen.
- Menguji produk dalam skala kecil sebelum meluncurkan secara luas.
- Menyesuaikan branding dan komunikasi pemasaran agar sesuai dengan nilai budaya setempat.
Indomie adalah contoh yang sangat baik dalam hal ini. Meskipun konsep mie instan berasal dari Jepang, Indomie berhasil memodifikasinya dengan berbagai varian rasa khas Indonesia yang lebih sesuai dengan selera lokal.
Baca Juga: Aspek Pemasaran: Pengertian, Tujuan dan Komponennya
5. Lakukan inovasi secara berkelanjutan

Strategi ATM bukan hanya dilakukan satu kali, tetapi harus terus dikembangkan agar bisnis tetap relevan dan kompetitif. Cara melakukannya antara lain:
- Selalu mengikuti tren pasar dan perkembangan teknologi yang dapat memengaruhi industri.
- Mendengarkan umpan balik pelanggan untuk memperbaiki produk atau layanan.
- Melakukan eksperimen dengan fitur atau inovasi baru untuk meningkatkan daya saing.
Bisnis yang stagnan dan hanya meniru tanpa inovasi akan sulit bertahan dalam jangka panjang.
Oleh karena itu, perusahaan harus selalu mencari cara untuk berkembang dan menyesuaikan diri dengan perubahan pasar.
6. Memanfaatkan teknologi dan digital marketing
Dalam era digital, keberhasilan sebuah bisnis sangat dipengaruhi oleh kemampuan untuk menggunakan teknologi secara efektif.
Karena itu, coba terapkan strategi ini:
- Menggunakan media sosial dan pemasaran digital untuk membangun brand awareness dan menjangkau pelanggan lebih luas.
- Mengoptimalkan e-commerce dan platform online untuk mempermudah akses pelanggan terhadap produk atau layanan.
- Memanfaatkan data analitik untuk memahami perilaku konsumen dan meningkatkan strategi pemasaran.
Strategi ini telah digunakan oleh banyak brand lokal yang sukses dengan pendekatan berbasis digital.
Misalnya, seperti brand parfum HMNS yang memanfaatkan pemasaran di media sosial dan marketplace untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
7. Pastikan legalitas dan etika bisnis
Meniru dan memodifikasi berbeda dengan plagiarisme. Anda tidak boleh menjiplak inspirasi Anda secara langsung tanpa memperhatikan aspek hukum dan etika bisnis.
Karena itu, ingatlah untuk:
- Tidak melanggar hak cipta, merek dagang, atau paten dari bisnis lain.
- Memodifikasi produk atau layanan dengan elemen yang cukup berbeda agar tidak dianggap sebagai duplikasi.
- Membangun reputasi bisnis yang baik dengan menjalankan strategi secara etis dan profesional.
Dengan memastikan aspek legal dan etika bisnis tetap terjaga, bisnis dapat tumbuh dengan reputasi yang baik tanpa harus menghadapi masalah hukum di kemudian hari.
Baca Juga: Pengertian, Pentingnya, dan 8 Cara Membangun Reputasi Online
Apa Contoh Strategi Amati, Tiru, Modifikasi?
1. Gojek
Gojek adalah layanan penyedia transportasi online di Indonesia. Pada awalnya, layanan semacam ini diperkenalkan oleh Uber pada tahun 2018.
Kemudian, Gojek melihat kesuksesan Uber dan memperkenalkan layanan yang serupa. Setelah itu, Gojek terus berinovasi dan memperluas layanan dengan pengantaran makanan, dompet digital, dan ekspansi ke negara Asia Tenggara lainnya.
2. Baidu dan Youku
Baidu adalah mesin pencari seperti Google, sementara Youku adalah layanan streaming video seperti YouTube.
Kedua layanan ini berasal dari China dan bisa dibilang merupakan hasil penerapan strategi ATM terhadap kompetitornya, Google dan YouTube yang merupakan produk Amerika Serikat.
3. Mesin ATM

Mesin ATM atau anjungan tunai mandiri pada awalnya dipelopori oleh Bank Niaga pada tahun 1986.
Namun, yang sukses mengadopsi jaringan ATM terbesar di justru adalah bank BCA. Per 2022, Bank BCA berhasil mengoperasikan lebih dari 90.000 unit ATM, hingga menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
4. Samsung
Samsung mengamati keberhasilan Apple dalam menciptakan ekosistem produk yang eksklusif dan desain premium yang menarik.
Kemudian, Samsung memproduksi smartphone dengan desain elegan dan fitur canggih yang sebanding dengan iPhone, seperti tampilan layar penuh (full screen) dan material premium.
Namun, tidak seperti Apple yang hanya menyasar pasar premium, Samsung juga menjangkau segmen pasar yang berbeda dengan merilis berbagai seri dengan harga yang lebih bervariasi.
Selain itu, Samsung juga memperkenalkan fitur-fitur inovatif lebih cepat, seperti layar lengkung (Edge Display).
Baca Juga: Design Thinking: Pengertian, Fungsi, Tahapan, dan Contohnya
Kesimpulan
Strategi Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM) adalah strategi untuk mengamati kompetitor, meniru, dan melakukan modifikasi sehingga produk bisa menjadi lebih unggul.
Berbeda dengan plagiasi, strategi ATM melibatkan lebih banyak proses kreatif dalam prosesnya.
Dengan menerapkan ATM secara tepat, bisnis dapat berkembang lebih cepat, mengurangi risiko kegagalan, dan merespons pasar dengan lebih fleksibel.
Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, kemampuan untuk belajar dari pesaing dan menciptakan versi yang lebih baik adalah kunci untuk tetap relevan dan unggul.
Selain itu, jangan lupa untuk memanfaatkan teknologi seperti aplikasi kasir Target9Pos POS untuk mencatat transaksi, memantau penjualan, dan menganalisis data pelanggan dengan lebih efektif.
Tertarik menggunakan Target9Pos POS? Yuk, coba sekarang melalui tautan ini.
- Apa itu Amati, Tiru, Modifikasi (ATM)? Ini Tips dan Contohnya - 20 Maret 2025
- 8 Strategi Diskon Bulan Februari Untuk Tingkatkan Omzet - 19 Maret 2025
- Apa itu Pasar Komoditas? Pengertian, Jenis, dan Sejarahnya - 18 Maret 2025